Minggu, 01 Februari 2009

Mengeluh


Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara
sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan
teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai
pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.

Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling
berlomba untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa
yang paling banyak mengeluh dialah yang paling hebat.

"Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian
aja suruh gue nginep di kantor!"

"Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan
"job-des" gue"

"Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu".

Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.

Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita
mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya
selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah
kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu
mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya. Sebelum dia
pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan
sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola
tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu
pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak
mengeluh.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang
hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu
kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu
berpikiran positif dan yang kedua selalu
mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi
seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita,
tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak
akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan
teman-teman kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh
karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan
harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya
gampang-gampang susah, kita hanya perlu bersyukur.

Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal
yang dapat kita syukuri. Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan
pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada
di Indonesia? Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif
tidak bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan
penghasilan. Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh
melakukan kerja
ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada
kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda
menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan. Bersyukurlah
karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan
Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi lebih cepat
dari yang Anda harapkan.

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan
keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat
hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda
terlalu sibuk mengeluh.

Try it now:

* Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari.
Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau
apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja
untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.
* Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah
hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar
dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda,
tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur
atas semua yang terjadi pada saat ini.
* Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang
bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif
atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan
dalam hidup Anda.

"Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."
Sumber : Anonymous

Tidak ada komentar:

Posting Komentar