Rabu, 11 Februari 2009

Ruang Kosong di Hati Kita

Tahukah Anda bahwa dalam hati manusia ada satu ruang kosong yang tak berpenghuni....

Ruangan itu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Ruangan itu tak dapat diisi oleh teman dekat maupun sahabat. Sekejap saja teman dekat memberikan seberkas cahaya dalam ruang kosong itu. Ada detik-detik kehidupan di dalamnya. Setiap hari ruang kosong itu diisi dengan canda tawa dua insan yang bersahabat; dipenuhi dengan nyanyian sukacita yang mengumandangkan kegembiraan.


Waktu demi waktu ruang kosong itupun akhirnya terawat dengan kehadiran teman dekat. Suatu kala teman dekat itu tak lagi memperhatikannya, dia enggan singgah di ruang kosong itu. Tak ada lagi menu sukacita dan minuman ‘jus kidding’ yang biasa disuguhkan ketika mereka bertamu di ruang kosong itu. Yang ada hanyalah kehampaan, kesedihan dan sakit hati yang entah apa bisa disembuhkan atau tidak.

Ruang yang kosong itupun kembali ditinggalkan, hanyalah sang penghuni yang setiap hari duduk terdiam mengisi hari-harinya dengan penyesalan. Akhirnya sang penghuni tersadar dan beranjak keluar mencari sesuatu untuk menemani dirinya agar ia tak merasa hampa. Sejenak ruang yang kosong itu dibiarkan begitu saja oleh sang penghuni. Berantakan, dan lebih tak terawat dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Hingga akhirnya dia menemukan pengganti teman dekatnya...yaitu seorang kekasih.

Hatinya kembali berbunga-bunga, kesedihan itu lenyap perlahan-lahan digantikan oleh cinta yang mulai bersemi. Ruang kosong itupun kembali dibersihkan dengan adanya cinta. Hari berlalu ganti minggu....dan tak terasa sudah 8 bulan mereka singgah di ruang kosong itu. Dan suatu ketika sang kekasih itu menginggalkannya tanpa alasan apapun. Sang penghuni mencoba mencari aagr rumah itu tak ditinggalkan hampa. Tapi kekasihnya tetap tak dapat ditemukan. Entah kemana......sang penghuni tentu saja kecewa, dia merasa begitu banyak pengorbanan yang telah ia lakukan, luka lama pun kembali terbuka hingga ada satu penyakit dalam dirinya...penyakit yang ditakuti banyak orang...penyakit yang hanya bisa disembuhkan oleh seseorang, Kesepian dan hanya bisa disembuhkan oleh Sang Khalik.

Sahabat....seringkali kita mengalami saat-saat yang menyakitkan seperti itu. Kita mencoba menggantinya dengan hal-hal yang membuat kita ‘sejenak’ lupa akan masalah dan luka hati kita. Tapi sadarkah kita semakin masalah itu dilupakan, semakin besar kesepian yang kita rasakan. Belajarlah untuk selalu berharap dan memandang ke atas, jangan pernah berkata dalam diri kita bahwa teman, sahabat, kekasih dapat mengisi kesendirian kita. Mereka hanyalah manusia yang setiap saat dapat meninggalkan kita, yang juga dapat menyakiti kita. Jadi.....dekatkanlah diri setiap kita pada Sang Khalik, hanya dia yang dapat memberikan kepuasan di jiwa dan hidup kita. Dia yang tak pernah meninggalkan dan mengecewakan kita. Jika kita melekat padanya, maka badai kekecewaan, masalah sebesar apapun pasti dapat kita atasi.



Sumber : aynne




desaint

Tidak ada komentar:

Posting Komentar